Cerdas !, Orang Ini Kabur Dari Penjara Hanya Dengan Mengirim Email Palsu

Dengarkan musik sambil baca berita

Seorang pria di Inggris bernama "Neil Moore" berhasil kabur dari penjara dengan cara yang sangat mudah. Ia berusaha untuk menyeludupkan ponsel pintar yang dilengkapi akses internet. 

 

Dengan bermodal ponsel pintar ini, Neil membuat akun Email yang menyerupai seorang pejabat di Inggris. Domain yang ia buat juga menyerupai domain pengadilan resmi, lalu Neil juga mendaftarkan diri menggunakan nama seorang penyelidik beralamatkan di Royal Courts Of Justice yang berwenang di pengadilan tersebut. 

 

Lantas ia pun mengirimkan Email palsu ke tempat penjara ia ditahan yang berisi perintah untuk membebaskan dirinya dari penjara, hal ini pun berhasil membuatnya menghirup udara bebas.

 

 

Gedung pengadilan Royal Courts Of Justice

Upaya kaburnya ini baru diketahui setelah pengacaranya melakukan kunjungan rutin, dan tidak lagi dapat menemukan kliennya yang cerdas tersebut di penjara. Tetapi hanya tiga hari Neil berada di luar penjara, ia menyerahkan diri ke pihak berwajib karena sudah pasrah akan status buronannya.

Setelah kembali masuk penjara, Neil pun bersedia menjelaskan bagaimana caranya ia bisa kabur dari penjara yang lumayan ketat. Ia mengakui bahwa untuk menyeludupkan ponsel ke dalam sel bukanlah hal sulit untuk dilakukan di penjara. Hal ini memang telah menjadi fakta yang sudah lama ada di penjara dari masa ke masa.

 

 

 "Semakin mudah berbuat baik, semakin mudah juga berbuat jahat"

 

 

Jika suatu narapidana kabur dengan cara yang berbelit - belit itu sudah biasa, namun Neil kabur dengan sangat mudah. Ia hanya mengetik beberapa paragraf kemudian mengklik 1 tombol send untuk kebebasannya. 

 

Jaman ini memang sudah sangat mudah dan praktis. Kemudahan sangat menguntungkan bagi banyak orang terutama orang baik yang suka membantu, tapi apabila kemudahan ini mulai dimanfaatkan orang jahat, disitulah kerugiannya baru terasa.  

 

 

Sangat dibutuhkannya polisi cyber

Di jaman cyber yang semakin edan ini, banyak yang menggunakannya sebagai sarana untuk berbuat jahat, yang paling umum yaitu hacking. Setiap 5 detik tercatat ada 1 website yang berhasil diretas. 

 

Mengapa sangat banyak ?, karena untuk melakukan hack di jaman ini sudah tidak perlu lagi yang namanya mengkode atau menggunakan bahasa program. 

 

Sudah sangat banyak software yang mendukung aksi peretasan tersebut. Tinggal daftar, setting target, dan klik hack, beres !, orang lain pun dirugikan. Kerugian yang dirasakan para korban hacker saat ini sudah sederajat dengan kerugian seorang korban kriminal. Oleh karena itu dibutuhkan polisi cyber untuk memberantas para hacker.