Eropa Akan Menjadikan Indonesia Sebagai Basis Pembuatan Jet

Dengarkan musik sambil membaca berita

Produsen jet tempur angkatan udara Eropa "Typhoon" berencana menjadikan Indonesia sebagai basis produksi. hal ini mungkin dapat terwujud karena Indonesia juga telah membuat pesawat sendiri. Salah satunya adalah pesawat buatan pemerintah di bandung dan pesawat yang bernama R80 yang masih dalam rancangan.

 

 

Rancangan 3 dimensi pesawat R80 buatan Indonesia

Banyak orang juga bertanya - tanya, kapan Indonesia bisa membuat pesawat sendiri ?. Jawabannya adalah sudah pasti bisa hanya saja biaya anggaran yang membatasi, ditambah lagi dengan para pejabat anggaran yang belum tentu bersih.

 

Namun Indonesia tidak perlu berkecil hati, produsen pesawat tempur Eropa yang bernama Typhoon telah berencana akan melebarkan sayap produksinya ke Indonesia. Saat ini berbagai komponen jet Typhoon diproduksi oleh Eurofighter di 4 negara, yaitu Inggris, Spanyol, Jerman, dan Italia. 

 

 

 "Eurofighter telah mempercayai 4 negara Eropa dan 1 negara Asia yakni Indonesia"

 

 

Keempat negara yang diutus Eurofighter ini salah satunya memiliki fasilitas assembly Line atau perakitan terakhir. Rencananya Indonesia juga akan dilengkapi dengan fasilitas ini.


Jika Indonesia telah resmi bekerja sama dengan Typhoon, maka Eurofighter akan langsung melakukan transfer teknologi. Eurofighter juga akan menggandeng perusahaan pesawat terbang asal Indonesia yakni PT Dirgantara Indonesia.

 

 

PT Dirgantara Indonesia dipercaya oleh Eurofighter dalam memproduksi jet tempur Typhoon

Insinyur dan mekanik asal Jawa Barat, Bandung juga akan mengambil bagian dalam proses pengembangan dan produksi pesawat jet Typhoon. Mereka akan dilatih selama 2 hingga 3 tahun di Spanyol. Insinyur dari PT Dirgantara Indonesia juga rencananya akan ikut pelatihan.


Setelah para insinyur mendapatkan pelatihan yang cukup di Spanyol, mereka akan pulang ke Indonesia bersama dengan insinyur Spanyol. Mereka akan menjalankan proses produksi bersama - sama. Fasilitas produksi dan perakitan pesawat juga akan dibawa ke Indonesia nantinya.

 

Basis produksi ini nantinya akan diprioritaskan untuk kebutuhan TNI angkatan Indonesia. Bila kebutuhan militer Indonesia sudah cukup, pesawat baru akan diekspor ke luar layaknya CN 235 dan NC 212.



Pesawat NC 212 buatan Indonesia

Indonesia saat ini juga sedang bekerja sama dengan Korea Selatan dalam pembuatan pesawat yang berbasis di bandung. Head Of Industrial Offset dari Eurofighter yang bernama Martin Elbourne menyatakan bahwa kerja sama Indonesia dengan Eurofighter nantinya tidak akan mengganggu pengembangan jet tempur Indonesia dengan Korea Selatan.

 

 

 "Orang Indonesia sudah mampu berinovasi, tetapi tidak dihargai malah dipersulit"

 

 

Kerja sama Indonesia dengan Eropa ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan insinyur - insinyur Indonesia kedepannya agar bisa menciptakan pesawat nasional secara mandiri tanpa campur tangan negara lain. Kemampuan Indonesia untuk berinovasi memang sudah tidak diragukan lagi, hanya anggaran dan ketidak konsistenan lah yang menjadi halangan. 

1 comment:

  1. nice post gan ... artikelnya bermanfaat....
    berati sukhoi nya gak jd dong gan.......?

    ReplyDelete