Angka 3 yang Selalu Muncul di KRI Banda Aceh dalam Misi Evakuasi AirAsia


Tiga bagian penting pesawat AirAsia QZ8501 sudah diangkat dan dibawa ke Kapal Republik Indonesia bernomor 593, KRI Banda Aceh. Angka 3 seolah selalu mendampingi perjalanan kapal dengan 3 helipad itu dalam pencarian AirAsia.


Tanggal 10 Januari 2015, bagian penting pertama yaitu ekor pesawat berhasil diangkat. Saat itu penyelam mulai turun pukul 05.33 WIB dan mendapati ekor di kedalaman 34,6 meter.


"Saya rekam di jam tangan, kedalaman 34,6 meter tanggal 10 Januari pukul 06.02 WIB dengan kadar oksigen 21%," kata penyelam Kapten Laut (P) Saiful sambil menunjukkan jamnya saat berbincang dengan wartawan pada Rabu 14 Januari 2015 malam.


Bagian pesawat berikutnya yang berhasil ditemukan adalah kunci pengungkapan penyebab kecelakaan yaitu black box berupa flight data recorder pada tanggal 12 Januari. Saat itu penyelam juga mulai beraksi pukul 05.33 WIB dan berhasil menemukan FDR pukul 07.12 WIB.


Hari berikutnya, 13 Januari, di waktu yang sama, pukul 05.33 WIB, penyelam kembali memulai pencarian dan berhasil mendapatkan cockpit voice recorder pukul 07.13 WIB. CVR itu ditemukan oleh tiga penyelam yaitu Lettu Aang DZ, Serda Rajab Suwarno, dan Sertu Widodo AS.


"Bedanya cuma satu menit, saya juga kaget. Arusnya saat itu 0,3 knot," kata Komandan Penyelam Gabungan TNI AL, Mayor Profs.


Secara kebetulan, penyelam yang memegang Pinger Detector dan menemukan dua bagian blackbox tersebut adalah Serda Rajab yang lahir di Kebuman 13 Agustus 1973.


"Ya kebetulan saja itu," kata Rajab yang memperoleh sebutan Pingerman.


Bahkan Komandan SAR Laut dalam pencarian AirAsia tersebut, Laksamana Pertama TNI Abdul Rasyid merupakan lulusan AKABRI angkatan 33. Jumlah wartawan yang berada di KRI Banda Aceh selama misi kemanusiaan itu sempat mencapai jumlah terbanyak yaitu 33 orang sebelum berkurang menjadi 28 orang setelah ada yang kembali menggunakan helikopter ke Pangkalan Bun.


Jika ditelisik lagi, masih banyak unsur 3 yang ada saat misi pencarian AirAsia QZ8501 di KRI Banda Aceh misalnya jumlah Korps Wanita Angkatan Laut yang ada di kapak tersebut yang bertugas tiga orang dan tiga lainnya masih cuti. Entah kebetulan atau tidak, yang pasti KRI Banda Aceh sangat berjasa dalam misi tersebut.



0 comments: