Kekuatan Kotak Hitam, Dijatuhi Beban 2 Ton Tidak Rusak




Black box atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8510 yang masih belum berhasil diangkat oleh tim penyelam memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Karena itu tim SAR tidak terlalu mengkhawatirkan meski bagian ekor pesawat yang merupakan tempat black box disimpan ditemukan dalam kondisi tidak utuh.


Tidak khawatirnya tim SAR itu dilontarkan oleh Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo. "Boleh saja (ekor hancur), tapi kan black box dibuat dari bahan metal yang sudah diperhitungkan tahan terhadap bantingan,” ujar Soelistyo di markas Basarnas Jakarta, Jumat (9/1).


Soelistyo berharap dengan terbuat dari bahan metal maka dapat melindungi isi kotak hitam yang berisi rekaman penerbangan dari kerusakan. “Bahannya terbuat dari metal-metal terpilih tertentu maka diharapkan (tidak rusak),” tuturnya. Selain tahan banting, jenderal berbintang tiga ini juga mengungkapkan bahwa black box tahan temperatur karena bagian luarnya terbuat dari bahan metal pilihan. Dengan demikian kemungkinan rusaknya kotak hitam sangat kecil.


Kekuatan fisik kotak hitam juga diungkapkan oleh anggota Tim Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Nurcahyo Utomo. Berdasarkan informasi yang dia ketahui, kotak hitam sangat kuat dalam menahan beban. “Dari kabar yang beredar, dibanting (dijatuhi beban) 2 ton enggak apa-apa," kata Nurcahyo saat ditemui CNN Indonesia di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kamis (8/1). Bahkan, lanjut Nurcahyo mengungkapkan, kotak hitam AirAsia tahan bakar sampai 1.000 derajat celsius. Berdasarkan perkiraan Nurcahyo, kotak hitam AirAsia QZ8501 terdiri dari dua komponen, yakni voice data recorder (VDR) dan flight data recorder (FDR). Tempat penyimpanannya terletak di sebelah kanan ekor pesawat.


Adapun dua perangkat tersebut mampu merekam kegiatan penerbangan mulai dari komunikasi pilot dengan awak pesawat hingga data-data terkait jalur penerbangan dan posisi pesawat sebelum hilang kontak.

0 comments: